Kamis, 11 Agustus 2011

Batas Awal Masjid Nabawi

Dinding Selatan {arah kiblat}
Terletak di pagar {batas Raudhah}, sekitar setengah meter dari mihrab Rasulullah Saw.
Dinding Utara
Dinding terdahulu dengan dinding baru yang dibangun di zaman kerajaan Utsmaniyah telah mengalami penyatuan. Dinding ini memanjang dari arah timur ke barat dari pintu masjid yang dikenal sebagi "pintuun Nisa'" {pintu Nisa'}
Dinding Timur {sebelah makam Rasulullah}
Panjangnya sekitar 1,8 m dari tiang yang kelima dari sebelah kiri mimbar Rasulullah Saw. Sekarang bagian ini termasuk dalam kawasan pagar makam.
Dinding Barat
Dikatakan terletak di tiang kelima dari utara ke selatan yang tertulis diatasnya dalam bahasa Arab yang berarti "Ini batas awal masjid Nabawi"  Ditandakan setelah berlakunya perluasan yang dilakukan oleh Rsulullah Saw pada tahun ketujuh Hijrah pasca Perang Khaibar.

Demikian itulah batas-batas Masjid Nabawi sebagaimana dibangun di zaman Rasulullah Saw. Berdasar Hadis, seluruh masjid ini adalah Masjid Nabawi walau seluas manapun. Ibnu Syabbah dan Yahya ad-Dailami telah meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. dimana Rsulullah Saw bersabda, "Jika masjidku ini diperbesar hingga ke Sana {di Yaman}, ia akan tetap menjadi masjidku."
Ada peristiwa aneh yang terjadi sewaktu pembangunan masjid ini. Tatkala Rasulullah mengarahkan beberapa orang sahabat untuk berdiri di setiap penjuru masjid untuk menentukan arah kiblat, tiba-tiba malaikat Jibril muncul lalu menunjukkan arah kiblat Ka'bah dengan menudingkan tangan. Kemudian segala bukit terbelah sehingga Rasulullah dapat melihat Ka'bah dari posisi dimana beliau berdiri. Sekali saja Rasulullah menandai Kiblat itu, maka segalanyapun kembali seperti sediakala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar